Friday, December 14, 2012

Library di New York

Halooo... apa kabarnya? semoga baik baik aja ya... sekarang hari Jumat tanggal 14 Desember 2012, pagi hari, dingin sekali diluar (40 Fahrenheit atau 5 Celcius di Indonesia)... hahahaha, cukup dingin atau sangat dingin ya. Tapi kalau didalam rumah atau ruangan kita tetap merasa hangat hangat aja karena heater selalu otomatis hidup kalau temperatur dibawah 50F atau 10C.



Kali ini saya akan cerita mengenai Library di New York. Terus terang saya jarang sekali ke library di Indonesia, pertama lokasinya jauh, kedua takut telat mengembalikan dan ketiga tidak tertarik untuk kesana..hmmmm tapi kalau di New York, tepatnya Queens Library saya betah berlama lama disana cuma waktunya yang tidak ada karena disibukkan dengan anak dan urusan rumah tangga.Hhmmmmm....ini salah satu dukanya di rantau karena tidak punya pembantu seperti di Indonesia... (tunggu tulisan saya mengenai "Kehidupan sehari hari di New York ya") Saya tinggal di Rego Park jadi namanya Rego Park Library. Hampir setiap hari saya dan anak saya pasti ke library karena cuma dua block dari rumah saya. Dua block itu maksudnya hanya berjarak dua jalan dari tempat tinggal saya. Tapi kalau suhu sangat dingin atau snow diluar saya lebih memilih untuk tinggal dirumah. Bukunya baru baru dan menarik untuk dibaca, ada banyak komputer disediakan untuk digunakan dan komputer ini dibedakan penggunaanya  untuk orang dewasa dan untuk anak anak. Nanti saya foto ya, karena agak takut takut juga ada peraturan tidak boleh ambil foto di library walaupun tidak ketat juga peraturannya. Semua foto ini saya ambil dari camera handphone..hehehehe. Apa yang paling saya suka yang berbeda dengan library di Indonesia :  kita bisa print gratis sampai 20 lembar, lebih dari 20 lembar , per lembarnya kita harus bayar $0,15 (murah khan).. saya senang sekali print di library, masukkan data di USB, bawa ke library print..dirumah juga bisa print, tapi kalau gambar gambar kan cepat habis.. dan lagi ada fasilitas yang disediakan gratiss kenapa nggak dimanfaatin kan..


Nah kalau foto ini , Ini komputer digunakan untuk meminjam buku. Oh ya setiap orang harus punya kartu library yang berwarna kuning,. Ini sangat penting sekali karena kalau mau pinjam buku,  kartu ini akan discan (kita scan sendiri loh...),saat kita  mau menggunakan  komputer di library. Kartu ini ada nomornya dan ada tanda tangan kita di bagian belakang kartu . Nomor di kartu library digunakan sebagai pin kalau akan menggunakan komputer. Jadi card library harus selalu dijaga , jangan sampai hilang. Bagaimana kalau kartu library kita hilang... sangat gampang, hanya dengan berdiri saja sambil menerangkan ke petugasnya, card kita langsung jadi dan langsung bisa digunakan.. cepatttttt sekali.Jadi tidak ada kita disuruh balik lagi... semuanya serba cepat..

Okay.... bagaimana cara meminjam buku ala New York. Caranya.. letakkan kartu library di tempat meja kecil putih yang berfungsi sebagai sensor buku dengan sinar infra red , kemudian buku yang akan dipinjam diletakkan (tumpuk)  di atas cardnya, jangan lupa masukkan pin dulu, kemudian dilayar komputer otomatis akan terlihat detail buku yang kita pinjam.  Apa tugas kita, mudah sekali tapi harus teliti juga ya, cocokkan saja judulnya dan jumlah buku yang kita pinjam, kalau sudah sesuai.. tingal pilih Yes, keluar struknya (tanda terima). Keterangan yang ada pada struk : Judul buku yang dipinjam dan tanggal harus dikembalikan. Limit pinjam buku peorang 50 buku.. wahhhhh banyak ya.. dan kalau terlambat mengembalikan, 1 hari kita didenda $0,25 per buku bukan perhari.. Jadi kalau pinjamnya 10 buku telat 1 hari kita harus bayar $2,5....



Ini anak saya Amanda, dia suka sekali kesini, mengacak acak buku.. semua anak anak di New York sangat familiar dengan Library. Bahkan kalau Summer Season, sekolah libur sampai tiga bulan, dan semua sekolah mewajibkan anak anak untuk meminjam buku di library dan dibuat resume dan pada waktu buka sekolah, ada kompetisi siapa yang paling banyak membaca buku dan membuat resume, akan mendapat rewards. Jadi ada hubungan program yang ada di library dengan sekolah. Oleh karenan jangan heran , sekolah libur tapi library malah semakin ramai. Oh ya disini sekolah mulai jam 8 pagi sampai jam 3 sore. Mulai jam 3 sore, library penuh dengan anak anak yang mencari referensi untuk mengerjakan homework. Saya cepet pulang deh kalau sudah ramai begini, karena anak saya suka mau ikut ikutan belajar juga dengan anak yang udah gede gede..Kebetulan di sebrang Rego Park Library ada sekolah PS 139 untuk Pre K sampai K6 (kalau di Indonesia TK sampai SD kleas VI)

Banyak kegiatan yang disediakan di Library. Program untuk anak anak :  umur 6 bulan -36 bulan ada program "Mother Goose Time" setiap hari Rabu selama 30 menit. Ini semacam "telling story" . Petugas library akan membacakan cerita, baby dan anak anak mendengarkan sambil tetap ditake care oleh orang tua atau babysitternya, lalu disediakan boneka dan toys yang lain untuk anak anak berinteraksi dengan anak anak lain. Ada juga program dimana library bekerja sama dengan Gymboree untuk sharing knowledge kepada orang tua dan menyediakan alat alat untuk bermain selama sebulan, satu minggu sekali, biasanya hari Jum'At.  
Penduduk New York banyak orang asing dari berbagai penjuru dunia, dari Asia (China, Indonesia, Korea,Jepang, Taiwan, Mongol, India,Philipinas dll ), dari Arab (Mesir, Turki, Iran ) dan Eropa (Polandia) dan Rusia, library menyediakan program ESL (English for the Second Language) secara gratiss.
Jadi kalau pendatang (immigrant) yang mau belajar bahasa Inggris, ga usah cari kursus datang aja ke library terdekat. Syaratnya : datang saja pada saat dimulainya program karena sistemnya siapa cepat datang dan cepat daftar dia yang akan diterima karena tidak ada test kalau programnya Begginer. Ada juga library yang menyediakan 2 program untuk Begginer dan Intermediate, nah ini ada testnya untuk level intermediate. Kalau petugas library menilai kita sudah level advance, mereka akan menolak kita walaupun kita mau belajar lagi. Saya pernah daftar tahun pertama saya di New York, bulan Mei 2009 pertama kali saya datang, boring, tidak ada kegiatan maka tempat pertama yang saya incar adalah library dan programnya. Wah ada Program ESL, saya daftar, semangat sekali datang paling pagi.. di test , petugasnya bilang... I can not allow you to join in this program. Why.. ? You are good , we don't have "Advance Level".. That's OK, I don't mind start from the basic.. No No... Don't waste your time.. even you want ,you get nothing... Saya diem waktu dia bilang gitu... Logika saya, ya bener juga... dengan join di program ESL intermediate saya ga nambah menambah ilmu banyak.. memang dasarnya saya hanya untuk isi waktu saja..... hahahha, dan ga fair juga, banyak orang lain yang lebih membutuhkan. Disini saya mulai belajar agar selektif dalam mengisi waktu dan memilih program yang sesuai untuk kita, karena suatu saat akan berguna nantinya. Program ESL  ini terbatas, hanya 30 orang setiap kelas dan hanya satu kelas untuk tiap season. Karena setahun ada 4 season, jadi hanya ada 4 program dalam satu tahun. 

Mau belajar komputer ya di library juga, semuanya untuk level Beginner seperti  Word, EXcell, Power Point dan Internet.. buanyakkkk ya. Nenek dan kakek disini pinter pinter pegang komputer loh, browsing internet, print sendiri, fotocopy sendiri... Haaaa.. satu lagi, disini ga ada petugas fotocopy, semuanya dikerjakan sendiri bahkan fotocopy sendiri. Mau tau caranya fotocopy disini : mesin fotocopynya sama, cuma ada tambahan disamping mesin ada tempat untuk memasukkan koin. Caranya : Masukkan coin, letakkan kertas yang mau dicopy dimesin fotocopy, mau diperbesar mau diperkecil terserah kita,yang penting bayar. Satu lembar $0,05 (5sen=Rp.500).. murahhhh kan...Kalo salah, yang tetep bayar..hahaha

Sekarang bagaimana kalau mengembalikan buku, karena sama sekali tidak ada petugas yang melayani pengembalian buku.  Foto yang dibawah ini yang menempel didinding gedung library ,ini mesin pengembalian buku. jadi sama sekali tidak ada petugas yang melayani peminjaman dan pengembalian buku. Komputer dan mesin ini diletakkan diluar gedung, jadi kalau ada yang mau mengembalikan tampa masuk kelibrary juga bisa. Hari Sabtu dan Minggu library tutup, tapi kita tetap bisa mengembalikan buku  (supaya ga kena denda juga, karena hari libur juga dihitung loh.....)


Caranya :
  1. Letakkan buku didepan mesin, otomatis kotak kecil dibawah layar akan terbuka, dan ada instruksi di layar untuk memasukkan buku dalam posisi yang benar satu persatu karena kalau terbalik, kompter tidak akan mendeteksi buku. Secara otomatis komputer akan menghitung berapa buku yang kita kembalikan.
  2. Setelah semua buku dimasukkan ke mesin, tertera "10 " misalnya, jika benar , press "Done", maka kertas putih panjang keluar yang menarangkan detil buku yang kita pinjam dan tanggal hari ini kita mengembalikan . 
Jadi untuk apa petugas library? Petugas library hanya melayani pertanyaan pertanyaan mengenai buku yag kita cari ada dimana, judul buku yang kita mau pinjam kira kira ada tidak di Library, program apa saja yang disediakan di Library, dan yang paling penting adalah tugasnya "memberikan service berupa penjelasa dan mengatasi complain untuk dicarikan jalan keluarnya (solve the problem). Tugas manusia adalah berkomunikasi untuk menerangkan dan menyelesaikan semua masalah dari member library , sedangkan tugas tugas yang lebih efisien dikerjakan mesin, maka biarkan mesin yang menjalankan.
Wah, hampir lupa.. Apakah ada dendanya kalau terlambat mengembalikan.. Oh ya, pasti itu. Dendanya $0.25 perhari per buku dan hari libur juga dihitung. Jadi kalau pinjamnya 10 dalam waktu yang sama, terlambat 1 hari kita sudah didenda $ 2.5, bagaimana kalau sampai 3 hari, ya tinggal dikalikan saja , lumayan juga kan kalai dicompare ke rupiah..hehehehe....Nah, tetap harus keep tanda terima peminjaman buku untuk mengingatkan kita kapan kita harus mengembalikan.

Kalau dendanya sudah terlalu besar , maka Library juga punya program untuk mengurangi denda dengan " Membaca buku di Library dan membuat resumenya" .Solusi ini diberikan untuk anak anak agar mereka belajar disiplin dan bertanggung jawab terhadap buku buku yang mereka pinjam.

Bagaimana... bagus kan sistem Library di New York. Negara kita, Indonesia suatu saat bisa seperti ini. Sistem ini sangat  mudah . Yang paling utama adalah sistem networknya harus selalu "on Line". Inilah bedanya negara maju dan negara berkembang. Negara maju semua serba mesin dan conecting satu sama lain. Ini yang masih kendala di negara kita,  dan lagi kalau semua sudah pakai mesin , banyak orang Indonesia menganggur karena pemerintah belum bisa mencarikan lapangan pekerjaan. Untuk itulah diperlukan investor investor membuka pabrik di Indo sehingga tenaga kerja yang luar biasa murah dan banyak ini bisa terserap di jalur yang benar. Atau menggalakkan UKM ( Usaha Kecil Menengah) yang membutuhkan tenaga kerja walau tidak dalam jumlah banyak.
Okay... sampe ketemu di tulisan saya yang lain, nanti saya akan ceria mengenai Recycling atau bagaimana pengelolaan sampah rumah tangga di New York... bye  bye, Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment